varises tungkai bawah, apakah itu? dan bagaimana penjelasannya? mari kita simak
Selamat datang Kembali di kesempatan kali ini di diskusi Kesehatan teraktual, semoga netters dalam keadaan sehat semua. Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang sebuah penyakit yang sering menimpa orang yang berdiri lama dan sudah terjadi selama bertahun-tahun lamanya, namun biasanya kejadian ini menimpa pasien yang memang memiliki Riwayat kondisi tertentu.
Apakah penyakit yang dimaksud? Penyakit yang
dimaksud di artikel kali ini adalah yang kita sebut dengan nama varises
tungkai. Mungkin netizen sering nih menemui kejadian seperti ini di kehidupan
sehari-hari atau mungkin pernah mengalaminya atau mungkin sanak keluarga yang
pernah mengalaminya. Penyakit yang ditimbulkan ini biasanya bersifat kosmetik
dan sangat jelek dipandang. Lalu bagaimanakah kita menyiasatinya agar tidak
mengalami hal demikian? Mari kita simak ulasannya.
Varises atau yang secara umum nampak seperti
pembesaran vena pada tungkai bawah atau biasanya terkena pada bagian betis ini
cenderung lebih sering terjadi pada Wanita karena pengaruh hormonal. Yang membuat
dinding vena menjadi sedikit melebar.
Biasanya kondisi ini apabila terjadi pada Wanita
akan diperparah oleh adanya kehamilan dimana harus menanggung beban daripada
bayi yang dikandungnya, sehingga pasien dengan adanya varises tungkai dan
sedang hamil harus banyak beristirahat dan tidak boleh jalan jauh.
Semua yang terjadi selama kehamilan harus
dipantau dengan baik oleh dokter terkait agar apabila terjadi kelainan maka
bisa dilakukan penaganan dengan sebaik baiknya.
Karena proses pelebaran vena tersebut
salah satu indikasinya adalah untuk mengakomodir bayi yang dikandungnya.
Penyakit ini secara kasat mata akan nampak
seperti penjalaran ular di sekitar tungkai bawah atau lebih tepatnya di betis yang
merupakan ciri khas dari penyakit ini yaitu pelebaran pembuluh darah vena yang
superficial yang dekat kulit sehingga akan memberikan gambaran yang buruk secara
kosmetika.
Dan juga ini biasanya merupakan kondisi
yang kronis dimana tidak semerta merta muncul pembesaran daripada vena tersebut,
pembuluh darah akan sedikit melebar dan aliran darah mulai melambat dan
akhirnya tertimbun di salah satu kompartemen pembuluh darah vena yang mengakibatkan
progresifitas dari pelebaran vena berlanjut.
Struktur pembuluh vena
Pembuluh darah didalam tubuh kita memiliki
struktur yang seperti pipa Panjang yang elastis dan berliku-liku yang berjalan
disepanjang tubuh kita dari otak sampai ke kaki. Pembuluh darah ini memiliki
beberapa jenis perbedaan diantaranya adalah pembuluh darah dibagi menjadi dua,
yaitu pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena.
Perbedaan kedua pembuluh darah ini cukup
mencolok dimana pembuluh darah arteri bertugas untuk membawa darah bersih
keseluruh tubuh yang berasal dari pompa jantung, pembuluh darah ini bertugas
menyalurkan darah bersih yang kaya akan oksigen keseluruh tubuh.
Karakteristik dari pembuluh darah ini
adalah darah yang mengalir didalamnya berwarna merah terang dan alirannya
kencang, dan juga pembuluh darah arteri ini dindingnya elastis dan tebal yang
dirancang memang untuk menampung darah yang banyak dari aliran jantung.
Sedangkan pembuluh darah vena adalah jenis
pembuluh darah yang memiliki tugas setelah darah bersih dialirkan keseluruh
tubuh oleh pembuluh darah arteri tadi maka darah akan menjadi berwarna merah
gelap yang menandakan banyak mengandung kadar karbon dioksida setelah menyetorkan
oksigen kedalam sel dan ditukarkan dengan karbondioksida ke pembuluh darah vena.
Setelah darah kotor ini masuk kedalam
pembuluh darah vena disinilah aliran darah biasanya mulai melambat, dikarenakan
struktur dari vena itu sendiri dimana struktur vena biasanya tidak setebal dan
se elastis daripada arteri sehingga untuk mengalirkan darah yang ada didalamnya
biasanya membutuhkan bantuan dari otot sekitar pembuluh darah tersebut untuk
mengembalikan darah kotor ke jantung kemudian dipompa oleh jantung ke paru-paru
untuk ditukarkan karbondioksidanya dengan oksigen yang fresh yang berasal dari
lingkungan kita.
Nah di pembuluh darah vena ini biasanya
aliran akan mulai melambat yang dikarenakan struktur tadi dan juga didalam
pembuluh darah vena ini biasanya mengandung katup-katup yang berada di sepanjang
pembuluh darah vena tersebut yang berfungsi untuk menampung darah agar tidak Kembali
jatuh kearah gravitasi terkait sesuai dengan posisi tubuh orang tersebut.
Saat kembalinya darah di dalam pembuluh
darah vena ini seringkali terjadi stagnant dimana darah diam dalam suatu waktu
tertentu yang dimana darah ini akan ditahan di vena dengan bantuan katup
tersebut. Dalam beberapa kondisi seperti penuaan dimana pembuluh darah sudah
lebih tidak elastis lagi ini banyak menjadi masalah sulitnya darah Kembali kedalam
jantung.
Semakin tidak elastis pembuluh darah maka
akan semakin banyak darah yang akan stuck didalam pembuluh vena yang akan
mengakibatkan darah yang menumpuk pada kompartemen tertentu di dalam vena
tersebut sehingga makin lama kejadian ini berlangsung maka akan semakin parah
kondisi varises yang akan dialami oleh pasien.
Pasien yang telah mengalami varises tahap
lanjut biasanya akan mengalami rasa malu untuk keluar rumah dan ini akan memperparah
kondisi yang dialami oleh pasien tersebut sehingga penting bagi keluarga atau
saudara dari yang bersangkutan untuk mengajak pasien pergi ke dokter untuk
berkonsultasi agar dapat dicarikan jalan keluar yang terbaik baginya. Inilah seni
didalam medis dimana kita harus memandang pasien secara holistic atau
keseluruhan dimana pasien tidak hanya mengalami kondisi medis fisik tapi juga
bisa mengalami kondisi medis yang psikis atau kejiwaan sehingga kita dapat
mengangani secara baik pasien tersebut.
Take home message
Jadi
sampai disini saya harapkan tulisan ini bisa menginspirasi agar para netizen
yang memiliki penyakit ini agar segera berkonsultasi kepada dokter terdekat
agar dapat tertangani dengan baik. Untuk penanganan pertama di rumah bisa
diaplikasikan korset atau bebat jika kondisi varises masih tahap awal dimana
pembengkakan pembuluh darah masih kecil, bisa juga dicoba banyak mandi air hangat
terutama merendam kaki yang terkena varises di air yang hangat.
Selain itu bisa dilakukan Gerakan yang
merangsang otot kaki seperti berjalan dan jogging agar peredaran darah di
pembuluh darah terutama vena menjadi lancar karena mengingat darah yang
mengalir di vena diperlancar karena adanya dukungan otot disekitarnya. Setelah rutin
berolahraga maka bisa dilihat bagaimana perkembangannya namun apa bila olahraga
tidak bisa membaik maka tambahkan penggunaan korset atau bebat sehingga
pembuluh darah tetap berada pada posisi yang baik.
Namun apabila pasien masih mengalami kejadian
varises namun tidak masuk kategori manapun seperti penuaan atau sedang hamil. Penting
dipikirkan kemungkinan yang lain seperti adanya sumbatan di pembuluh darah dan
ini sangat penting untuk segera ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut agar
bisa secepatnya ditangani dengan baik.
Sampai disini saya kira cukup, apabila ada
pertanyaan dapat ditanyakan di kolom komentar dan semoga dapat memberikan
gambaran sekilas tentang penyakit ini,sampai disini dulu saya ucapkan
terimakasih. See you next time.

Komentar
Posting Komentar